Catatan Sepekan #11

Catatan Sepekan #11

Halo teman,

Pekan kemarin, saya berkesempatan datang lagi ke Kota Manado, Sulawesi Utara. 2018 adalah tahun terakhir saya ke sana. Hari-hari ini, Manado tambah ramai.

Hari pertama saya diajak naik ke arah Tomohon dan menikmati keindahan Danau Linow. Wisata dingin-dingin lagi seperti yang kita bahas di edisi sebelumnya. Di sana sudah dibangun restaurant yang sangat nyaman. Suasana sejuk, makanan enak, minum saraba hangat, pemandangan cantik. Listriknya pun bersih karena berasal dari Geothermal Power Plant Lahendong di sebelahnya.

Saya menginap di hotel di pinggir laut. Pemandangan cantik sekali. πŸ‘

View dari kamar hotel

Sebagai kota yang bersentuhan dengan laut, ikan pasti jadi makanan andalan di Manado. Saya mencoba beberapa masakan ikan di RM Rajawali & Tuna House. Di sini, Kerapu punya nama lain yang lebih sangar: Goropa. Ada juga ikan Nike. Bentuknya kecil-kecil seperti teri nasi, tapi tidak asin. Konon, ikan ini hanya ada di Danau Tondano saja. Banyak yang membawa sebagai oleh-oleh setelah dibikin keripik.

Pojok kiri bawah adalah salah satu olahan ikan Nike

Menyenangkan bisa kembali ke Manado. 😊

Regards,
Rizal

⭐ Yang saya tulis di rizalprakosa.com

KA bandara adalah transportasi ternyaman yang akan membawa anda dari Bandara YIA ke Stasiun Yogyakarta, atau sebaliknya. Ia murah & cepat, hanya 40-an menit. Hanya saja, ada 1 minusnya: saat flight anda delayed. Hangus sudah tiket yang anda beli. Bila berharap beli go show, haha, urungkan saja. Pasti habis.

Itulah persis yang saya alami. Kembali dari Manado, saya harus ambil pesawat ke Jogja dengan transit di Soekarno-Hatta. Sayangnya, flight dari Jakarta ke Jogja delayed. Mendengar informasi penundaan tersebut, saya pesan lagi tiket KA bandara di jadwal setelahnya. Ternyata delay-nya lebih dari yang diumumkan, jadilah saya beli lagi tiket berikutnya. Begitu pesawat saya lepas landas & singkat cerita mendarat di Bandara YIA, waktunya pas sekali dengan keberangkatan KA Bandara yang saya pesan. 3 tiket hangus semua.

Karena jadwal KA berikutnya terpaut terlalu lama, saya putuskan naik taksi saja. Alhamdulillah masih rekeji, saya dapat armada taksi terakhir. Rejeki berikutnya adalah saya dapat sopir yang kebijaksanaannya luber-luber. Saya sempat tuliskan pelajaran-pelajaran dari beliau di Pitutur Supir Taksi.

Silakan dibaca & semoga bermanfaat juga buat anda.

πŸ—£οΈKutipan pekan ini

"The way you do one thing is the way you do everything."

Read more