Belajar Merampungkan dari RHCP

Belajar Merampungkan dari RHCP
Photo by Marija Zaric / Unsplash

Kalau saya ditanya apa band favorit saya, dengan cukup yakin saya akan menjawab Red Hot Chili Peppers (RHCP).

Apalagi dengan formasi yang sekarang setelah gitaris John Frusciante kembali ke band. Saya sempat sedih saat tahu dia meninggalkan band untuk kedua kalinya. Kemudian saya girang bukan main saat pengumuman ia kembali ke band dimuat di instagram RHCP.

Tahun lalu, RHCP merilis 2 album. 2 album, 34 lagu! Gila lho itu. Hasil kerja selama pandemi. Produktif sekali. Wajarnya band yang merilis album, mereka pasti akan melakukan tur. Syukur tur itu mampir di 'dekat sini' & saya berkesempatan menyaksikan langsung aksi mereka. Sungkem untuk istri yang sudah membolehkan.

Foto: Dokumentasi pribadi

Yang ingin saya ulas kali ini bukan musiknya, melainkan adalah cara mereka membuat musik. Dalam satu interview (dan interview-interview lainnya), saat mentok dan kehabisan ide, John mengatakan ia dan Flea kerap melakukan face-off. Apa itu face off? Begini kata John dan Flea:

John: Flea and I used to do "Face-Off" quite a bit. We need a section, we've got a verse and we need a chorus. In the old days, we would start it out by going like that to each other and giving each other a dirty look and then we'd go into other rooms then we come in and each guy plays his section for the other guys.

Flea: We could either go home and like think of it at home or we can do it right then. We're gonna do a "Face-Off" right now the part's gonna get done.

Mereka punya cara untuk menyelesaikan lagu dengan segera: face-off. Itu barangkali yang membuat RHCP sangat produktif hingga hari ini. Saya pikir seharusnya kita juga punya cara semacam itu. Kalau menulis lagu yang konon perlu kreatifitas ekstra saja bisa, apalagi untuk pekerjaan-pekerjaan kita yang seringkali tidak perlu kreatif-kreatif amat. Setiap dari kita bisa mencari caranya sendiri. Yang terpenting tugas bisa segera rampung.

Face off & get things done.