Micro Speed, Macro Patience

Micro Speed, Macro Patience
Photo by Aron Visuals / Unsplash

Saya pernah mendengar Gary Vee, seorang entrepeneur US,  bicara soal ini. Ia bilang, “Micro speed, macro patience.”

Apa artinya?

Bila punya tujuan hidup, pasti diperlukan usaha-usaha. Usaha itu, pada tataran tindakan kita sehari-hari, perlu di-gas pol dan segera. Jangan menunda-nunda. Kerja keras. Bila ingin kuasai bahasa Inggris, ya setiap hari minimal harus baca 2 artikel berbahasa Inggris, mendengarkan 1 podcast berbahasa Inggris dan ndremimil sendiri melatih speaking minimal 15 menit per hari. Disiplin, segera, tanpa ditunda. Itulah micro speed.

Sementara itu di sisi hasil, untuk benar-benar menjadi bisa berbahasa inggris, kita perlu bersabar. Sudah melakukan semua hal diatas selama 1 tahun pun belum menjamin kita lantas lancar bercuap-cuap bahasa Inggris. Kesediaan untuk menunggu tujuan besar ini benar-benar tercapai adalah macro patience.

Saya rasa ini berlaku di banyak sekali hal dalam hidup kita. Bila kita ingin promosi di kantor misalnya. Setiap hari harus disiplin mengerjakan tugas kantor kita dengan sangat baik, sebisa mungkin melebihi target-target dan terkadang perlu mengerjakan tugas diluar role kita. Namun seperti kita tahu, promosi paling cepat datang 1 tahun sekali, atau mungkin 2-3 tahun kemudian. Oleh karena itu, micro speed, macro patience.

Mau turun berat badan? Tiap hari harus jaga pola makan, pola tidur, pola olahraga. Konsisten. Apakah langsung turun seperti yang kita ingin pada 1 minggu pertama? Tentu tidak. Sabar, anda menuju ke sana. Micro speed, macro patience.

Bagaimana? Anda setuju dengan mantra ini?

Read more